Sabtu, 14 April 2012

Solution

Posted by Salsabila Tantri Ayu at 05.15 0 comments

Jadi begini, saya pernah bertanya pada salah satu sosok motivator terkemuka di Indonesia, ya dialah Mario Teguh saya bertanya kepada beliau via Facebook(https://www.facebook.com/pages/Mario-Teguh/52472954880). Dan alhamdulillah beliau meresponsnyaJ. Saya sempat bertanya dua kali kepada beliau, berikut pertanyaan saya beserta jawaban dari Pak Mario Teguh:
Pertanyaan 1:
12 September 2011
Salsabila Tantri Ayu  Mario Teguh
Pak mau nanya dong, gimana tindakan yang tepat, kalau kita diminta untuk ngasih jawaban atau contekan ke temen, kalo kita gak ngasih kita bakal dikatain inilah itulah, bahkan dimusuhin, tapi kalau kita ngasih itu sama saja kita membiarkan kesalahan di depan mata kita? Dijawab ya pak.
Terus pak mario comment di wall yang saya kirim:
Dear sahabat Salsa yang baik hatinya,
Pak Mario menyampaikan nasehat berikut:

Sadarlah,
Anda tidak mungkin berhasil
Menyenangkan semua orang

Akan selalu ada orang yang tidak puas,
Tidak setuju, dan bahkan tidak menyukai anda.

Maka,
Janganlah ijinkan kritik dan komentar miring
Dari orang lain mengkhawatirkan anda.

Berfokuslah menjadi pribadi yang baik,
Bukan pribadi yang jadinya tidak seimbang
Karena berusaha menyenangkan orang tidak baik.

Berbahagialah dengan diri baik Anda.

{Mario Teguh}

Terimakasih dan salam super,

Isnaini Solikhah
MTSC Greeter| MTSuperClub| Hand-drawer| Jakarta

PuiStarOne.com | An MTSC Company.

Pertanyaan 2:



Yang kedua lewat foto aja yaa, kalau mau baca tinggal di klik fotonya nanti loading sendiriJ

Selasa, 10 April 2012

Mimpi

Posted by Salsabila Tantri Ayu at 04.56 0 comments
Mimpi adalah sebuah keindahan
Mimpi adalah sebuah keanggunan yang dimiliki seseorang
Mimpi adalah sebuah pemacu semangat
Dan aku suka untuk bermimpi
          Dari mimpi kita tahu
          Dari mimpi kita mau
          Dari mimpi kita terobesesi
          Dari mimpi kita memiliki ambisi
Mimpi dapat menggambarkan kepribadian seseorang
Mimpi dapat menumbuhkan keinginan yang besar
Mimpi dapat melukis kisah indah dan kelabu
          Dengan mimpi aku semangat
          Dengan mimpi aku termotivasi
          Dengan mimpi aku menjadi lebih imajinatif
          Dan dengan mimpi aku memulai keberanian untuk melangkah
Mimpi dalam sadar dan dalam ketidaksadaran
Kusebut keduanya adalah anugerah
Mimpiku selalu terbang jauh melayang-layang,
Tanpa mengenal siapa aku yang sekarang
Mimpiku  jauh melesat terbang ke alam
Yang belum pernah ku tahu dimana mimpiku singga
Terus bermimpi dapat membuat kita bermalas-malasan dengan angan
Terus bermimpi juga dapat membuat kita termotivasi untuk terus maja
        Bergantung pada insan yang bermimpi
Dan mengatur mimpinya masing-masing
Gelapnya malam seolah menjadi suasana ideal untuk bermimpi
Ketika wajah menatap ke langit sejenak
Memandangi langit yang begitu damai
Raga yang bersandar pada sebuah dinding
Beragam mimpi muncul dan berterbangan
          Dalam mimpi aku menjadi seorang figur besar
          Dalam mimpi aku merangkai indahnya hidup
          Dalam mimpi aku membuka pintu kesuksesan
          Dan aku sadar aku tidak hanya membutuhkan mimpi
Untuk mewujudkan keindahan yang terjadi dalam mimpi
Aku butuh kemauan, tindakan serta do’a
Aku bersyukur aku bisa bermimpi
Aku menikmati setiap mimpi
Dan aku hendak berjanji dalam diriku sendiri
Aku akan mewujudkan mimpiku suatu saat nanti

Ditulis 08.04.2012
Selesai 09.04.2012 tepat pukul 02:02 pm





Senin, 09 April 2012

Pria Berbaju Merah Siang Itu

Posted by Salsabila Tantri Ayu at 00.09 0 comments


Dua insan menapaki langkahnya. Kami menyusuri jalan setapak sepulang sekolah, kami bersenda gurau dan bercerita satu sama lain. Namun tiba-tiba perasaanku mengatakan ada sesuatu yang akan terjadi, ternyata perasaanku tak salah. Seorang pria berpakaian kaos merah dengan jeans yang lusuh berjalan gontai tak terarah seraya berjalan ke arah kami. Aku segera menghindar, berlari kecil. Untuk mengambil jarak dari pria tersebut.
Namun, tidak dengan temanku. Ia dijambak dan ditarik oleh pria berbaju merah tadi. Entah apa motif dari penjambakan itu, kami tidak tahu. Kami berteriak reflek. Temanku akhirnya berhasil terlepas dari jeratan pria misterius itu. Kami berlari, hingga akhirna terlepas dari bahaya yang menakutkan.
          Temanku masih shock, aku juga masih merasakan hal yang sama. Namun mungkin dia lebih kaget karena ia sempat ditarik. Dia hampir menangis, ia memintaku untuk menemaninya kembali ke sekolah. Tapi, 15 menit lagi aku harus ke tempat les. Akhirnya kami memutuskan untuk pulang.
*****
          Aku terbangun dari tidur siangku, empat pesan singkat yang belum dibuka tertera di layar ponselku. Yang menarik perhatianku, adalah pesan singkat darinya. Iya darinya kita sebut saja Andra namanya. Orang yang dahulu pernah ku kagumi, singkatnya aku sempat menyukainya. Dan dia, ya Andra menyukai seorang cewek, cewek itu adalah temanku, dan lebih spesifiknya lagi teman yang berjalan bersamaku siang tadi usai pulang sekolah. Andra berulang kali menanyakan keadaan temanku, dia beberapa kali memastikan keadaan temanku, menyelidiku penuh tanya, sikapnya seolah menyudutkan ku. Hatiku tersentak hebat. Aku seakan-akan seorang penjahat yang hendak mencelakakan temanku, temanku yang dia sukai.
*****
          Perasaanku kelu menyelimutiku. Gundah tak bisa dihindari. Aku dilanda kegelisahan yang menimbulkan banyak tanya. Aku mencoba menerka-nerka mungkin karna Andra (tanpa ia sadari seolah) menyalahkanku. Mungkin dia terlalu khawatir terhadap keadaan temanku. Titik terberatnya adalah disini, iyaa, Andra orang yang dulu pernah sangat ku kagumi, dia terlalu mengkhawatirkan keadaan temanku dan (agak) memojokanku. (*nyesek gaaa? Eaa curcol :p)
          Aku bergumam dalam hati, apa aku pantas disalahkan? Aku hanya mencoba menyelamatkan diri. Siapa yang pantas disalahkan? Mungkin saja hanya pria berbaju merah itu. Yang pasti bukan temanku, Andra dan yaa dan aku.
          Aku masih merasakan suasana hati yang tak tenang. Gelap malam sudah merajuk dalam angkasa, yang bisa kulakukan adalah mencoba memejamkan mata. Mencoba tidur terlelap mungkin cara terbaik saat ini. Dan memulai esok hari dengan perasaan tegar dan melupakan peristiwa kemarin.
*****
          Sebuah pesan singkat mampir ke ponselku. Darinya? Andra. Sebuah permintaan maaf tertera jelas di layar ponselku. Dia sadar sikapnya yang seolah memojokanku siang itu. Seperti pada umumnya, tak ada yang menginginkan ini terjadi, aku mencoba memaafkannya. Rasa gundah sekejap melebur begitu saja, berganti dengan perasaan lega. Tapi, maaf aku tak bisa membalas pesanya. Karna saldo pulsa yang tidak memungkinkan. Rasa lega kini menguak hebat dari dalam hati.
Tanggal 12.03.2012-13.03.2012.
 

Salsa's blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review