Hai. Saya
kembali! Liburan panjang cukup membuat saya lebih produktif sesungguhnya. Saya bisa
melakukan banyak yang tidak bisa saya lakukan di hari sekolah karna faktor
keterbatasan waktu. Pada saat liburan saya merasa seperti I have an unlimited days. I dont have to worry what time it is, what
day is today, is there any homework or not. I am totally free. I’m so happy. Hahaha
oh ya saya sudah 16 tahun hampir 17 dan besok saya sudah kelas 11 SMA
sejujurnya saya belum siap untuk dilimpahkan beban dan masalah-masalah orang
dewasa.
‘Salah untuk
peduli?’ begitulah judulnya berbunyi. Sebenarnya postingan ini tidak menjurus
pada orang-orang tertentu atau apapun. Ini cuma sebuah catatan yang tidak
penting dari saya. Tiba-tiba saja pukul 01.00 AM ini saya ingin menulis tentang
ini.
Jadi, yang
akan dibicarakan disini adalah......tentang orang orang yang menganggap saya
'ah lo belom punya ktp ngapain sok sok peduli politik' 'masih kecil aja'
'orang-orang mulai menjadi sok politik' 'ktp aja belom punya udah ngomongin
pilpres' dan lain lain.
Sebenarnya
saya agak merasa kasian dengan mereka yang berkomentar seperti itu, no offense. Don't hate me, okay. Saya
memang agak menyukai dunia politik. Itu selalu seru untuk saya bahas. Apalagi
untuk momen momen seperti ini saat saat 'pesta rakyat' digelar. Orang pasti
berbondong-bondong membahas politik karna memang saat yang sangat ideal untuk
berbicara tentang hal itu. Jadi menyebabkan saya menjadi agak sering
berkomentar tentang capres atau cawapres dan lain-lain. Baik saya bicarakan
dengan teman-teman saya ataupun melalui media sosial saya. Tapi memang ada saja
bilang saya tidak punya ktp dan tidak pantas berpolitikus ria.
Tolong garis
bahawi ini ya. Saya sudah diajarkan pendidikan kewarganegaraan dari sejak
sekolah dasar. Hal itu tentu mengajarkan kepada kita agar menjadi warga negara
yang baik. Yang peduli terhadap negara. Nah saat saya merasa peduli terhadap
negara saya. Terhadap siapa orang yang akan memimpin negara saya kedepannya.
Tapi saya malah ditagih sebuah ktp. Sudah jelas saya hanya ingin merasa peduli
terhadap negara ini dibidang pemerintahan. Berhubung saya tidak dapat melakukan
apa-apa hanya ini yang bisa saya lakukan. Menurut anda mending mana, anak kecil
yang peduli negara? Atau orang dewasa yang cuek bebek dan lain-lain? Oh oke
mungkin maksud anda perbandingannya tidak ballance. Oke saya ganti keduanya
anak kecil. Yang satu peduli yang satu tidak. Pilih mana? Perlu saya beri kunci
jawaban untuk menjawab? Hahaha sorry for being sarcastixxx.
Kayanya makin
kebawah makin gapenting ya? Udah ya. Byeeeeeeee! :)
0 comments:
Posting Komentar