Heeeey,
kali ini Salsa akan kembali menggunakan kata ‘saya’. Oh yaaa, beberapa orang
bilang gaya postingan saya akhir-akhir sedikit lebih dewasa? Oh ya? Saya sendiri
tidak menyadarinya. But, thanks for your
comment!<3. Dan, sepertinya di postingan saya selanjutnya nanti saya
akan menggunakan kata ‘gue’ hehe. Sangat tidak konsisten memang. Terkadang situasi
dan kondisi serta isi postingan yang membuat gaya tulisan saya berubah-ubah
atau berbeda. Kalian tahu? Situasi yang paling saya sukai saat membuat
postingan, adalah ketika hujan di waktu sore. I don’t know exactly why. Hm, ada satu orang yang membuat saya
kembali bersemangat untuk membuat postingan. Thankies!J
Kali ini,
saya akan menceritakan perjalanan perkembangan cita-cita saya. Yang sangat
tidak konsisten dan selalu berubah-ubah. Pada awalnya, dahulu pada saat saya
masih kecil sekitar berumur 6tahun, saya memiliki 3 cita-cita (banyak ya) yaitu
ustadzah (ternyata saya dulu mempunyai cita-cita semulia itu yaa mengapa
sekarang tidak?) lalu, pelukis dan desainer baju barbie. Yah, yang terakhir
memang begitu adanya. Saya tidak tahu apa yang membuat saya sangat tertarik
pada boneka barbie, yang pasti mereka cantik. Dulu saya sempat membuat 4 baju
barbie, dan saya menuliskan “desainer baju barbie dan pembuat barbie” pada
daftar cita-cita saya waktu kecil. Tapi, semakin beranjak remaja, saya sudah
sedikit jarang, bahkan hampir tidak pernah lagi bermain barbie. Tapi saya masih
menyimpan 11 koleksi barbie saya. Tapi, saya tidak dapat memastikan masih
cantik atau tidak.
Then, era ke-2 saya juga
pernah bercita-cita sebagai penyanyi, penulis dan designer. Ini sekitar saya
kelas 6 SD. Even, sampai sekarang pun
saya masih ingin menjadi penulis. Namun, ketika saya menyampaikan keinginan
saya untuk mengambil jurusan sastra nantinya. Kedua orang tua saya kurang
setuju. Alasan mereka,”Penulis kerjaannya gak tentu, dan gajinya mereka juga
ditentukan oleh buku mereka. Kalo buku mereka gagal (ditolak oleh penerbit)? Mau
makan apa?” yah begitulah intinya. Tapi, setidaknya walaupun saya tidak menjadi
penulis sungguhan. Toh, saya bisa menjadi penulis blogger. Contohnya banyak
mereka yang pekerjaan pokoknya bukan sebagai penulis, tapi karena tulisan di
blog mereka. Mereka bisa menjadi penulis sungguhan. Saya ambil contohnya adalah
Agnes Davonar, penulis blog yang sudah mengeluarkan bermacam-macam novel
bestseller.
Waktu
SD saya juga sempat bercita-cita sebagai dokter dan programmer. Tapi nampaknya
cita-cita itu tidak bertahan lama. And
then, saat saya kelas 3 awal kemarin saya juga masih mempunyai 2 cita-cita
yaitu penulis dan menteri keuangan. Tapi, menurut sejarah menteri keuangan
kita, sebelum ia menjabat sebagai menteri. Ia kuliah mengambil jurusan ekonomi.
Dan saya kurang suka ekonomi.
Akhirnya
sampai sekarang pun saya masih bingung apa yang akan menjadi cita-cita saya.
ketika orang bertanya,”Apa cita-cita kamu?” sejujurnya saya masih bingung. Tapi
yang pasti, cita-cita saya yaitu saya ingin menjadi orang yang sukses kelak dan
bisa membuat keluarga saya bangga.
Sekarang,
banyak sekali yang saya sukai, saya ingin penyiar radio hehe. Saya ingin
menjadi chef, saya ingin menjadi penulis. Saya ingin menjadi pengusaha. Saya ingin
berguna. Saya ingin ini. Saya ingin itu. Saya ingin banyak hal.
Dan akhir-akhir
ini saya lumayan tertarik di bidang web designer atau multimedia, mungkin
nantinya saya akan mengambil jurusan itu di SMK atau kuliah nanti. Tapi, saya
juga masih dilema, saya ingin mengambil jurusan perbank-an. Saat ini, saya
tidak tahu, mana yang paling baik untuk saya? Semoga saja, saya tidak salah
mengambil jurusanJ dan
saya juga tidak dapat memastikan apakah cita-cita saya masih akan berubah atau
tidak.
Just share the confusion, how about
stories your ambition? Change or fixed? And what do you wanna be? I wish there
was a comment, even if just one personJ
0 comments:
Posting Komentar